Sabtu, 18 April 2009

WeekEnd

Nggak terasa ya? Udah hari minggu lagi besok sudah senin lagi. Kayaknya satu minggu itu seperti satu hari saja. Seperti mingu-minggu biasanya, pasti kalian-kalian sudah ada planning jauh-jauh hari sebelumnya. Ada yang merencanakan untuk hang out bareng teman-teman, pergi rekreasi sama keluarga, atau menikmati indahnya hari minggu sama orang-orang terkasih. Ceileh……..cuit….cuit……..
Tapi aku kalau hari minggu ya di rumah aja. Sebenarnya sih pengen keluar tapi malas buat keluar. Hari minggu menurutku adalah hari dimana kita bisa bersantai-santai untuk tidak memikirkan pelajaran-pelajaran. Selain itu, hari minggu saatnya kita untuk bersih-bersih rumah. Mulai dari ngepel sampai setrika baju seragam.
Eh ya…..besok senin sampai selasa pasti jadi hari yang paling mengembirakan buat seluruh siswa dan siswi kelas X dan XI termasuk aku. Karena libur panjang gitu, sedangkan besok senin sampai selasa adalah hari perjuangan buat siswa dan siswi kelas XII untuk menempuh Ujian Akhir Nasional (UAN). Dengan semakin naiknya angka kelulusan pasti semakin giat belajarnya tentunya. Hm……aku jadi mikirin gimana besok kalau aku kelas XII pastinya stress berat mikirin UAN dan mau nerusin kemana.
Buat seluruh siswa dan siswi kelas XII dimanapun berada semoga Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun ini lancar dan semuanya lulus dengan nilai yang memuaskan. Amin…..amin….amin….. Dan semoga setelah lulus bisa meneruskan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan cita-cita yang dimiliki. Selain itu jangan lupa berdo’a dan minta do’a restu dari orang tua karena do’a orang tua langsung sampai kepada Allah SWT.

Rabu, 08 April 2009

Landasan Pondasi Agama Yang Kuat

Masalah-masalah remaja yang semakin rumit mendorong remaja untuk melakukan kenakalan-kenakalan. Kenakalan remaja atau deliquensi artinya remaja yang melakukan tindakan-tindakan yang melanggar norma atau aturan-aturan. “Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja diantaranya dari remaja itu sendiri, keluarga, dan teman sepermainan” tutur Ibu Septi, salah satu guru BK di SMA Negeri 2 Bojonegoro.
Ada keterkaitan antara terjadinya kenakalan remaja dengan lingkungan keluarga karena keluarga yang broken home sehingga tidak ada contoh teladan yang baik, dan membuat dia berontak karena kondisi keluarga yang tidak stabil. “Selain keluarga yang broken home, keluarga yang harmonispun bisa juga menyebabkan remaja melakukan kenakalan-kenakalan. Karena orang tua yang over protective pada anaknya sehingga membuat dia merasa tertekan. Tidak ada demokrasi atau keterbukaan, yang ada hanya kata-kata tidak, jangan, tidak boleh sehingga anak mencari solusi di luar rumah” imbuh Ibu Septi yang kami temui seusai acara Maulud Nabi.
Akibat-akibat yang disebabkan dari kenakalan remaja adalah remaja itu sendiri akan rugi karena telah melakukan tindakan yang negatif dan tidak hanya remaja itu sendiri yang rugi melainkan lingkungan sekitarnya juga ikut rugi. Contoh-contoh kenakalan remaja diantaranya adalah tawuran, penggunaan obat-obat terlarang, pencurian, dll.
“Cara penanggulangannya adalah yang paling utama landasan pondasi agama yang kuat, dengan selektif memilih-milih teman, dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif” jelas Ibu Septi untuk pertanyaan kami yang terakhir.
Landasan pondasi agama yang kuat tidak akan membuat remaja berani melakukan tindakan-tindakan kenakalan karena setiap tingkah laku kita akan selalu diawasi oleh Allah SWT.

Bersyukur Atas Segala Sesuatu

Hal yang paling indah adalah mensyukuri segala sesuatu yang kita punya. Karena sesuatu yang kita punya adalah pemberian dari ALLAH S.W.T, dan pemberian dari Allah pastilah baik. Allah tahu mana yang baik dan buruk untuk umat-Nya. Jangan pernah menganggap bahwa apa yang kita punya lebih jelek dari pada punya orang lain. Berpikirlah secara positif dan dewasa. Jika Allah sedang memberi cobaan kepada kita, kita harus bersyukur karena dibalik cobaan itu ada kebahagian yang tidak terduga dari Allah jika kita berhasil melewatinya. Tetapi jika kita diberi kebahagiaan oleh Allah, kita tidak boleh melupakan Allah seakan-akan bahwa diri kita dapat meraih keberasilan itu sendiri.
Terkadang kita merasa bahwa Allah itu tidak adil. Allah menciptakan makhluk ada yang cantik, ada yang ganteng, ada yang tinggi, ada yang pendek, ada yang kurus, ada yang gemuk, ada juga yang tidak cantik, dan sebagainya. Dulu saya juga merasa bahwa Allah tidak adil, tapi sekarang seiring betambahnya kedewasaan saya merasa bahwa Allah sangat adil. Allah selalu ada di samping saya saat saya butuh atau tidak, Allah selalu memberikan yang terbaik untuk saya, dan Allah selalu memberikan cobaan kepada saya agar saya menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya.
Sesuatu yang kita punya sekarang sebaiknya kita jaga dengan sebaik-baik mungkin. Agar saat kita kehilangannya kita telah memberikan yang terbaik untuknya. Jangan sampai saat kita kehilangannya kita belum sempat memberikan yang terbaik malah memberikan yang terburuk. Misalnya saja, untuk ibu kita. Seorang ibu yang merawat kita dari kecil sampai sekarang dan selalu memberikan kasih sayang kepada kita tanpa mengharap imbalan sedikitpun. Namun apa yang kita berikan kepada beliau, kita hanya bisa mengeluh jika tidak diberi uang saku, dan kita hanya bisa membentak saat di suruh membeli sesuatu. Ingatlah bahwa ibu adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Jangan pernah membuat kedua orang tua kita bersedih tapi buat mereka bahagia dan bangga terhadapmu. Karena yang diinginkan dari kedua orang tua adalah kesuksesan yang diraih oleh anaknya. Gunakan waktumu untuk membahagiakan kedua orang tuamu.