Kamis, 02 Februari 2012

Ciptakan Kebahagiaan "Bagian Akhir"

Beberapa minggu kemudian, Bela dan Rasya mulai betah mengajar murid-murid kecil Bagas. Untuk lebih mengakrabkan diri lagi dengan murid-muridnya, Bela berinisiatif untuk mengajak mereka bermain layang-layang di lahan kosong yang berada di sebelah rumah tua yang mereka jadikan tempat belajar.  

“ Oke adik-adik. Karna belajarnya sudah selesai, maka sekarang kita main layang-layang yuukk...!!! ” seru Bela penuh semangat.  

“ Yeayyyy.... ” teriak mereka kompak.

 Rasya dan Bagas segera membagikan layang-layang yang baru mereka beli kepada murid-murid kecil mereka. Kebahagian mereka dapatkan lagi. Meskipun ini hanya hal kecil bagi sebagian orang di luar sana, tapi bagi mereka ini merupakan hal yang luar biasa. Hal yang bisa membuat mereka tertawa sejenak dan melupakan beban-beban berat yang mereka tanggung atas ketidakadilan yang mereka rasakan.  

“ Eitss...tungguuu... ” teriak Bela pada Bagas, ketika Bagas akan menaikkan layang-layang paling besar berbentuk burung garuda.  

“ Kenapa.? ” tanya Bagas heran. Bela berlari menuju Bagas dan memasukkan gulungan kertas kecil ke dalam mulut burung garuda.  

“ Udah...Terbangin aja sekarang ” jawab Bela dan tersenyum puas.  

“ Apaan sih isinya.? ” desak Bagas.

 “ Terbangin aja, udah ditunggu sama adik-adik tuh ” elak Bela sambil mendorong pundak Bagas.

Dengan sekejap burung garuda terbang gagah di angkasa. Kebersamaan Bagas, Bela, Rasya dan murid-murid kecilnya menambah seru suasana sore ini. Semoga kebahagiaan ini selalu terjaga sampai mereka benar-benar menemukan kebahagiaan yang sebenarnya.

Setelah semuanya pulang, Bagas beristirahat di pinggir trotoar. Tangannya memegang burung garuda. Ia pun teringat gulungan kertas kecil yang Bela masukkan ke dalam mulut burung garuda. Tanpa pikir panjang, ia mengambil gulungan kertas kecil itu dan membukanya.  

Ku mohon...
Mudahkan hidupnya...
Hiasi dengan belai-Mu...
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Terangi harinya...
Dengan lembut mentari-Mu 
Buka genggaman yang tlah menjadi hak mereka

Tak terasa air mata mengalir dari mata Bagas. Penggalan lagu dari Sheila on 7 yang berjudul Lihat, Dengar, Rasakan membuat hatinya tergetar. Makna mendalam ada dalam lagu ini. Semoga apa yang telah digoreskan Bela ini, akan menjadi kenyataan bagi murid-murid kecilnya.

º°˚˚ SELESAI º°˚˚

Day - 7

Hmhmhm…  

Pengen nangis darahhh (⌣́_⌣̀)

UAS kali ini Selasa (17/01) gagal. Mata kuliah Kimia Dasar (kimdas). Semalem suntuk belajar tentang larutan. Mulai dari pH, molaritas, molalitas, buffer, dll. Tapi gak ada satupun yang keluar. Astaghfirallah. Sumpaaaahhhh, pengen banget nguyek-nguyek rambut orang gue (-¬_¬).

Bab yang cuman sedikit aku pelajari malah keluar banyak. Siangnya baru diberi tau kalo bab yang keluar itu bab 3 sama 4. Padahal awal perjanjian itu bab 4 aja. Bayangin aja, gimana ngebutnya aku belajar semaleman. Bayangkannn..!! << lebaii. Tapi, ternyata gak keluar satupun. Sedangkan yang kimia rumah tangga banyak yang keluar. Ya Allah, ampuni dosaku. Aku bisa sih ngerjain, tapi gak yakin bener apa gak. Tau dehhh, puyeng gue (ˇ_ˇ!!) Pengen teriaaaaakkkkk…!!! Keeeseeelll…!!! Sabarrr, sabarrr, sabarrr orang sabar di sayang Allah.

Aku cuman bisa berdoa aja, moga hasil bagus. Amiiinn

Tarrriikkk nafasss, tenangin diri dan pasrahkan semua kepada Allah. Besok waktunya BIOLOGI UMUM. Berharap lebih sukses dari ini. Say all : AMIIIINNNNN ƪ(˘⌣˘)ʃ

Day - 6

UAS tadi Senin (16/01) terlaksana pukul 07.00 - 08.40 WIB. Hari ini mata kuliah Pendidikan Pancasila. Alhamdulilah bisa ngerjain. Gimana gak.? Semalem suntuk kyusuk banget belajarnya. Catatan plus soal-soal tahun lalu udah dipelajarin semua. Meski gitu, ada juga yang gak bisa. Tapi alhamdulilah, masih bisa dinalar. Jadi, sukses ngerjainnya. Dengan sedikit berdiskusi dengan temen sebelah. Huakakaka…

Soalnya ada sepuluh. Lebih banyak dari soal tahun lalu. Aduuuuh, padahal berharap soalnya cuman lima doang gak usah banyak-banyak. Huakakaka ☺. Nomer yang paling susah menurut aku nomer tujuh sama sembilan. Tentang tatacara pemberhentian presiden dan wapres menurut pasal 7A dan 7B, dan soal tentang nilai-nilai pancasila dilihat dari esensinya. Beieh, susaaaahhh gilaaakkk (⌣́_⌣̀) Kertas jawaban dua lembar penuh.

Pertama cuman dikasih selembar doang, tapi aku minta lagi. Udah gak muat kertasnya. Saking pinternya mengarang jawaban. Hahaha. Meskipun mata kuliah Pancasila, aku belajar dengan dalam. Karna sebagai warga Negara yang baik, kita harus mengetahui dasar Negara kita sendiri dan tentunya sejarah terbentuknya pancasila. Hahahaha << sok bangettt dehh gueee…!!! (•˘з˘•)

Pada intinya: sebagai generasi muda penerus bangsa, kita harus menjadi lebih baik lagi. Demi kemajuan bangsa ke depannya. Hahahaha << #prok prok prok

Okehhlah, besok waktunya KIMIA DASAR. Semoga bisa ngerjain juga. Malem ini nglembur belajar. Karna babnya agak-agak gimana gituh. Mintak doanya semuanyaaaaaaaa (•ˆ⌣ˆ•)

Day - 5

Gak kerasa udah masuk hari ke-5 UAS. Tepatnya Jumat (13/01) pukul 09.00 – 10.40 WIB ujian berlangsung. Mata kuliah Perkembangan Peserta Didik (PPD). Jujur aja aku bingung belajar apa. Udah dapet kisi-kisinya sih, tapi ada materi yang gak ada. Jadi, aku belajar yang aku punya materinya. Hahaha. Yang gak ada, aku doain semaleman semoga gak jadi dikeluarin ~(°▿°~) Ada enam soal.

Yang paling susah nomer satu. Nyangkut teori soalnya. Tentang persamaan dan perbedaan perkembangan kognitif menurut Piaget dan Vigotsky. Karna gak pelajarin tentang itu, jadi aku mengarang bebas deh. Hahaha. Yang paling suka soal nomer tiga. Kenapa.? Karna menceritakan pengalaman pribadi. Jadi semacam curhat gratisanlaaaaah \(»'0'«)/ Lembar jawaban dua lembar penuh sama tulisan. Aku aja bingung udah nulis apa dikertas itu sampek penuh kayak itu. Huakakaka.

Semoga saja, dapet hasil yang tidak mengecewakan. Amiiinn *teriak paliiingggg kenceeenggg* Lagi gak pengen curhat banyak-banyak nih. So, cukup sekian dan terima kasih.

Sampai jumpa hari Senin yahhh…!!! Dua hari ke depan saya akan mencari wangsit terlebih dahulu. Huahahahaha << kesambet (˘⌣˘)ε˘`)

Bye…bye…  

JUMPA ESOK LAGI…!!!

SEMANGGISSSSSSSS (*ˆ⌣ˆ*)

Ciptakan Kebahagiaan "Bagian Lima"

Sepulang sekolah, Bela menunggu Bagas di gerbang sekolah dengan ditemani Rasya.  

“ Sebenarnya loe mau kemana sih sama Bagas.? ” tanya Rasya.  

“ Ada deh, pokoknya loe harus ikut. Dijamin bakal dapet pengalaman yang nggak akan pernah loe lupain ” jawab Bela sambil celingak-celinguk mencari Bagas.  

“ Yeee...Loe tadi juga udah bilang begitu kali. Tapi sebenarnya kita ini mau kemana.? ” tanya Rasya dengan menyantap roti bakar kesukaannya.

 Ketika Bela akan mnjawab pertanyaan sahabatnya itu, Bagas datang dengan menaiki sepeda fixienya.  

“ Hai... ” sapa Bela.  

“ Hai, ayok sekarang. Udah telat lima belas menit nih ” jawab Bagas.  

“ Oke...oke... ” sahut Bela dan segera menarik tangan Rasya.

Sepuluh menit kemudian mereka sampai di depan rumah tua tanpa penghuni. Di sana telah banyak anak-anak kecil yang menunggu. Anak-anak jalanan yang mempunyai semangat hidup tinggi. Semangat untuk merubah kehidupan mereka. Cacha pun terlihat diantara anak-anak kecil itu. Tak ada fasilitas berlebih. Cukup papan tulis dan beberapa meja kecil. Sekitar dua puluh lima anak mengikuti proses belajar ini. Kepedulian Bagas membawa perubahan yang berarti bagi hidup mereka.  

“ Sore adik-adik sekalian ” sapa Bagas dengan ciri khasnya.  

“ Soreee...kak Bagas ” jawab mereka serempak.  

“ Maaf yah kakak datang terlambat. Tadi masih ada pelajaran tambahan di sekolah ” jelas Bagas.  

“ Iya nggak apa kak ” jawab Cacha dan diiyakan teman-temannya.  

“ Oia, ini ada kakak-kakak baru yang akan membantu kakak untuk mengajar kalian “ ucap Bagas.

Bela dan Rasya segera memperkenalkan diri mereka. Rasya sebenarnya menolak untuk mengajar. Tapi ketika melihat wajah-wajah tak berdoa di depannya hatinya tersentuh sehingga bersedia untuk mengajar mereka.  

“ Oke...Untuk mengawali perjumpaan kita kali ini, kita belajar Matematika yahh... ” ucap Bela bersemangat.

Murid-murid kecil Bagas senang dengan adanya keberadaan Bela dan Rasya. Itu terpancar dari senyum merekah di bibir mereka yang tiada henti selama proses belajar berlangsung. Dua jam kemudian...  

“ Yah, waktu kita belajar udah selesai ” kata Bela pada murid-murid kecil barunya.  

“ Yaaahhhhh... ” sahut mereka kompak.  

“ Eits, jangan bersedih gitu ah. Dua hari lagi kita pasti ketemu lagi ” hibur Bagas.  

“ Bener kata kak Bagas. Kakak janji deh, besok kakak ke sini sambil bawakan buku yang banyak buat kalian ” sambung Rasya.  

“ Waahh...Makasih kak ” ucap mereka senang.

Bagas, Bela dan Rasya berjalan berdampingan meninggalkan murid-murid kecilnya. Pengalaman yang berharga untuk Bela dan Rasya.  

“ Makasih yah udah mau bantu gue. Sama anak-anak juga ” kata Bagas.  

“ Kita lagi yang harus berterima kasih sama loe. Karna loe, kita ngerti arti hidup yang sebenarnya Tapi, gue paling berterima kasih sama sahabat gue yang satu ini. Karna dia udah mau ngajak gue ke sini ” sambung Rasya dan memeluk Bela.

 “ Iiihhh...lebai mulai kumat nih bocah ” kata Bela dan mencoba melepaskan pelukan Rasya. Bagas tertawa melihat tingkah polah kedua teman barunya.

Perlahan-lahan dia mulai mengagumi Bela. Dibalik sikap cueknya, ternyata tersimpan perhatian yang besar untuk orang-orang pinggiran seperti murid-murid kecilnya.

♥º°˚˚♥ ♥º°˚˚♥ ♥º°˚˚♥

Day - 4

Tarik napasss yang panjanggg… Hmhmhhm… Huakakaka, diatas adalah tanda-tanda orang stress akut ƪ(˘⌣˘)ʃ Hari ini Kamis (12/01) UAS mata kuliah Bahasa Indonesia. Soalnya ada lima. Alhamdulilah yahh, bisa ngerjain. Soalnya udah belajar malemnya.

Materinya pas banget kayak yang aku pelajarin. Tentang kata baku menurut EYD, membuat paragraf, membuat kata pengantar, kalimat efektif, dan daftar rujukan. Kesulitannya adalah nyari jawaban yang paling bener. Soal bahasa Indonesia itu pasti menjebak. Menurut aku udah bener, tapi ternyata masih salah. Makanya, dari dulu sampek sekarang kalo ulangan bahasa Indonesia mesti gak bakalan dapet nilai sempurna. Seteliti apapun, gak bisa betul semua. Hahaha << numpang curhat bentar (°_°)

Dapet nomer undian 25. Duduk diantara Siska sama Fadia. Berasa diapit dayang-dayang dan saya ratunya. Hahaha (peace ahh). Dengan sedikit berdiskusi dan mengadu argument << lebaiiihhh 

You know me so well, boy I need you, boy I love you, boy I heart you…
Loh loh loh…malah nyanyi…!!! Maaph yee, soalnya waktu nulis ini, ada SMASH lagi perform, jadi kebawa suasana deh (•ˆ⌣ˆ•)

Intinya…Day – 4 suksessss…!!! Esok PPD menanti, okedeh.

I’m coming PPD..!!!  

*CEMUNGUDH*