Tampilkan postingan dengan label 11/05/12. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 11/05/12. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Mei 2011

Bidadari Surga Untukmu

Senyuman yang terlukis di bibirmu
Adalah bahagia untukku
Sendu yang terlukis di wajahmu
Adalah duka untukku

Kau ceritakan tentang dirinya
Gadis yang kau puja
Wanita yang paling berharga
Bidadari surga yang kau damba

Tak kau lihatkah
Mawar ini slalu menunggumu
Harumnya slalu merindukanmu
Mekarnya slalu menantikanmu

Kau pergi bersama cintaku
Membuka lembaran kasih baru
Bidadari surga akan setia menjagamu
Tinggalkan sejuta harapan untuk mawar ini

Kau pergi membawa separuh cintaku
Cinta yang tak sempat ku ungkapkan padamu
Cinta yang tak pernah kau sadari
Cinta yang hanya mampu menyakiti

Detik demi detik
Mawar itu gugur
Jatuh satu persatu
Hanya tersisa tangkai yang layu

Kisah Yang Tak Terlupa

Aku tersenyum melihatmu bersamanya
Berpura-pura tersenyum
Karna hati kecilku menangis
Inginku teriakkan mengapa bukan aku

Mengapa bukan aku yang ada disampingmu
Mengapa bukan aku yang ada dihatimu
Mengapa bukan aku yang ada dipelukmu
Mengapa bukan aku yang menjadi pendampingmu

Aku marah
Aku kecewa
Aku terluka
Aku...aku...aku

Hanya ini yang mampu aku ucapkan
Hanya ini yang mampu aku berikan
Hanya ini yang mampu aku lakukan
Hanya ini yang mampu melukiskan

Terima kasih
Untuk cinta yang kau bawa
Untuk lara yang kau cipta
Untuk kisah yang tak terlupa

Tawarkan Kepiluan

Aku hanya bisa melihatmu dari jauh
Menikmati keindahanmu dari jauh
Menikmati kebahagianmu dari jauh
Menikmati kelembutanmu dari jauh

Tak sanggup ku mendekatimu
Tak sanggup ku menatapmu
Tak sanggup ku menyentuhmu
Tak sanggup sungguh tak sanggup

Rintik hujan segera menyapa
Hadirmu membawa kesejukkan
Namun terkadang...
Hadirmu tawarkan kepiluan

Kau hadir begitu saja
Tanpa pernah ku minta
Tanpa pernah ku sangka
Tanpa pernah ku daya

Sayang...
Itu semua hanya sementara
Cinta itu hanya sesaat saja
Luka yang seterusnya menemani

Terkikis Kesendirian

Ku pejamkan mata ini
Ku lihat bayangmu
Kau lambaikan tanganmu
Kau lemparkan senyum manismu

Ku berlari mengejarmu
Semakin cepat ku ayunkan langkahku
Tawa terukir di raut wajahku
Bahagia terasa di lubuk hatiku

Namun apa yang terjadi
Semakin ku dekati
Bayangmu semakin menjauh
Kemanakah bayangmu pergi

Aku terkikis dalam kesendirian
Bahkan bayangmu tak bisa ku raih
Apalagi dirimu yang seutuhnya
Aku terjebak diantara bayang semu dirimu

Tabir Cinta

Dalam sepi ku sendiri
Ingin rasa hadirkan dirimu
Andai engkau disisi
Nafas ini akan slalu untukmu

Tanpa cinta untukku
Ini semua tiada arti
Kasih yang tercipta akan sirna
Andai engkau tiada disisi

Gundah slalu menyelimuti hati
Indah cinta hanyalah semu
Tabir cinta tiada tersirat jua
Aku terpasung dalam kepedihan

Pantaskah ku masih menunggu
Entah sampai kapan aku sanggup
Rasa sakit perlahan menghampiri
Tanpa sadar air mata mengalir

Inginku lari dari kenyataan ini
Menghilang dari semua rasa ini
Waktulah yang akan menjawab
Impian belaka atau kenyataan