Rabu, 08 April 2009

Landasan Pondasi Agama Yang Kuat

Masalah-masalah remaja yang semakin rumit mendorong remaja untuk melakukan kenakalan-kenakalan. Kenakalan remaja atau deliquensi artinya remaja yang melakukan tindakan-tindakan yang melanggar norma atau aturan-aturan. “Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja diantaranya dari remaja itu sendiri, keluarga, dan teman sepermainan” tutur Ibu Septi, salah satu guru BK di SMA Negeri 2 Bojonegoro.
Ada keterkaitan antara terjadinya kenakalan remaja dengan lingkungan keluarga karena keluarga yang broken home sehingga tidak ada contoh teladan yang baik, dan membuat dia berontak karena kondisi keluarga yang tidak stabil. “Selain keluarga yang broken home, keluarga yang harmonispun bisa juga menyebabkan remaja melakukan kenakalan-kenakalan. Karena orang tua yang over protective pada anaknya sehingga membuat dia merasa tertekan. Tidak ada demokrasi atau keterbukaan, yang ada hanya kata-kata tidak, jangan, tidak boleh sehingga anak mencari solusi di luar rumah” imbuh Ibu Septi yang kami temui seusai acara Maulud Nabi.
Akibat-akibat yang disebabkan dari kenakalan remaja adalah remaja itu sendiri akan rugi karena telah melakukan tindakan yang negatif dan tidak hanya remaja itu sendiri yang rugi melainkan lingkungan sekitarnya juga ikut rugi. Contoh-contoh kenakalan remaja diantaranya adalah tawuran, penggunaan obat-obat terlarang, pencurian, dll.
“Cara penanggulangannya adalah yang paling utama landasan pondasi agama yang kuat, dengan selektif memilih-milih teman, dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif” jelas Ibu Septi untuk pertanyaan kami yang terakhir.
Landasan pondasi agama yang kuat tidak akan membuat remaja berani melakukan tindakan-tindakan kenakalan karena setiap tingkah laku kita akan selalu diawasi oleh Allah SWT.

Tidak ada komentar: