Kamis, 28 Januari 2010

TERIAK SEPUASNYA

Libur sudah datang lagi nich. Saatnya untuk merefresh pikiran, hati, badan, dan semuanya. Walaupun hanya satu minggu tapi itu sudah cukup. Pengennya liburan kali ini lebih seru dibandingkan dengan liburan-liburan yang dulu. Awalnya ada rencana untuk liburan bareng sama teman-teman tapi nggak bisa terlaksana karena ada banyak kendala yang ditemui. So, harus bikin rencana dari awal lagi dech. Meskipun begitu aku nggak patah semangat untuk mengatur rencana liburan yang murah tapi menyenangkan. Yang sesuai dengan kantong gitu.
Hari Minggu (24/01), Om dan tanteku main ke rumah bersama keponakanku. Omku bertanya sama aku ”liburan mau kemana?”. Trus aku jawab, ”Nggak kemana-mana Om. Lagi di rumah aja”. Kemudian omku menawari liburan bareng. ”Gimana kalo kita liburan ke WBL (Wisata Bahari Lamongan)”. Ibarat pepatah mengatakan ”Pucuk dicinta ulampun tiba”. Nggak akan ku tolak dunk!!! Kesempatan yang nggak datang untuk kedua kalinya ini. Apalagi bareng keluarga sendiri. Dengan sigap aku menjawab ”Boleh.....Boleh.....Boleh.....”. Yes!!!!! Akhirnya liburan juga. Hahahaha....
Tiga hari kemudian kami berangkat menuju WBL naik mobil milik Omku. Hanya ada delapan orang yang ikut karena yang lain memiliki kesibukan sendiri-sendiri. Tetapi walaupun cuman berdelapan aku yakin tetap asyik dan seru. Dua jam setengah berlalu, sekarang kami sampai di pintu masuk WBL. Ramai banget, sampai-sampai bingung nyari tempat parkir coz tempat parkir penuh dengan bus pariwisata dari berbagai daerah. Makhlumlah musim liburan makanya ramai banget dengan anak-anak sekolah yang berlibur. Nggak Cuma parkiran aja yang ramai tempat tiket juga ramai. Harus antri terlebih dahulu. Kita kan harus budayakan antri jangan main serobot aja. Setelah mendapatkan tiket kami langsung masuk.

Angin segar pantai segera menyapa kami. Desiran ombak laut seolah mengajak aku dan saudara-saudara untuk segera menikmati wahana permainan yang tersedia. Tak lupa juga sesekali kami mengabadikan moment-moment indah ini. Tapi kayaknya nggak sesekali tapi beberapa kali bahkan beberapa puluh sampai ratus kali. Hehehehe...... Dengan sedikit berpose bak model kelas dunia dan diikuti suara krik dari kamera. Seneng banget bisa jadi model sehari.

Permainan yang pertama kami coba adalah Tagada. Seru banget, diputar sana diputar sini. Berputar sana berputar sini lengkap diikuti teriakan para penikmat wahana ini. Selain ini kami juga mencoba Crazy Car Coaster yang bikin kami bener-bener jadi gila. Tapi untuk menikmati wahana ini kami harus bersabar. Karena yang antri banyak banget. Jadi bikin penasaran gimana sih rasanya. Tak sengaja aku melihat beberapa dari pengunjung lain yang telah selesai menikmati permainan ini. Terlihat ekspresi mereka yang takut, pucat pasi, sampai nangis-nangis. Bikin aku jadi deg deg degkan aja. Tak lama kemudian giliran kami tiba. Satu car hanya berisi dua orang. Aku naik sama kakakku, kakakku di depan dan aku di belakang. Setelah sabuk pengaman dipakai kami siap untuk meluncur. Pertama-tama pelan-pelan tapi selanjutnya melaju dengan kencang. Lintasan yang dibuat naik, turun, berliku-liku membuat permainan ini menarik. Apalagi saat di tikungan waduh bikin jantung ini mau copot. Tak henti-hentinya kami berteriak karena menahan rasa takut. Tak jarang aku memejamkan mata untuk meredam rasa takutku. Pokoknya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sampai permainan ini selesai jantung ini masih berdetak lebih kencang. Dan berteriak lagi sampai-sampai petugasnya tertawa melihat tingkah laku kami yang aneh. Pokoknya wahana satu ini wajib untuk dicoba.
Belum puas kami mengadu jantung kami, kami memutuskan untuk menikmati Jet Coaster. Wahana ini hampir sama dengan Crazy Car Coaster tapi bedanya wahana ini ramai-ramai. Dan tempatnya yang deket laut jadi bikin kami tambah berantusias. Tak butuh waktu lama untuk kami menikmati wahana ini. Setelah bunyi keras terdengar Jet Coaster melaju. Enak dan seru abis deh pokoknya. Kami melirik wahana lain yang berada tidak jauh dari Jet Coaster yaitu Paus Dangdut. Langsung deh kami meluncur ke lokasi. Kenapa diberi nama Paus Dangdut yach???? Tanyaku dalam hati. Setelah naik wahana ini ternyata aku menemukan jawabannya. Kami diputar dengan pelan sehingga kayak bergoyang-goyang. Mungkin karena itu diberi nama Paus Dangdut.
Capek berkeliling menikmati wahana permainan. Dan capek berteriak-berteriak sepuasnya tanpa harus disebut orang gila. Perut ini berdemo ramai-ramai karena nggak diberi makan dan rasa haus melanda. Kemudian kami memutuskan untuk membeli ice untuk mengganjal perut. ”Huhhhhh......capek. Tapi seru banget” ucapku pada saudara-saudaraku saat duduk di pinggir pantai menikmati suasana pantai. Walaupun terik matahari senantiasa menemani tapi tak sedikitpun membuat kami gentar.

Tak terasa jarum jam telah menunjukkan pukul 15.00 wib. Saatnya pulang, dan kamipun segera keluar. Tak lupa juga kami membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Nggak banyak sih tapi yang penting bermanfaat. Liburan kali ini nggak akan pernah terlupa. Rasa penat di benak sudah hilang setelah berteriak sepuasnya. Sehingga tercipta semangat baru untuk menjalani rutinitas lagi.

Tidak ada komentar: