Senin, 11 Oktober 2010

The Last Break Fasting With Dupa Sajen

Setelah melalui proses diskusi yang panjang, warga DUPA SAJEN (Dua Belas IPA 1 Jenius) memutuskan untuk menyelenggarakan acara buka bersama pada hari Kamis, 2 September 2010 yang bertempat di rumah Mu’as. Sekitar lima hari yang lalu. Masih teringat jelas di ingatanku tentang semua kenangan yang telah kita ciptakan sewaktu buber.
Hujan gerimis menemani buber kami. Nggak banyak yang datang karena anak-anak yang kos pada pulang, jadi nggak bisa ikut. Ada sekitar dua puluh anak lebih yang ikut. Meskipun begitu tetap asyik kog. Sekitar pukul lima sore anak-anak berkumpul. Sebenarnya sih, jam setengah lima harus kumpul. Soalnya ada acara tadarus bersama. Tapi di cancel karena ada beberapa hal.
Para ladies menyiapkan makanan dan minuman untuk berbuka sedangkan anak-anak cowok menyiapkan karpet. Kalau begini semuanya menyatu, saling bantu- membantu, membaur satu sama lain, jadi seneng ngelihatnya. Menu berbuka puasa kali ini adalah Sayur Asem, Tempe Goreng, Sambel, Es Balado, Es Blewah, Semangka, Melon, Gorengan, dan pastinya Nasi Putih. Udah kayak restoran aja menunya banyak amat. Hahaha.... Nggak cuma itu, masih ditambah sama Hati Ayam yang dibelikan sama Ibunya Mu’as. Waduh baik banget sih, udah mau rumahnya diobrak-abrik, masih ditambah menu makanannya. Makasih ya Tante...
Adzan magrib sudah berkumandang dan anak-anak segera membatalkan puasa. Suasana yang semula kayak pasar tiba-tiba berubah menjadi sunyi. Hanya tetes hujan yang terdengar. Ah, suasananya pas banget. Setelah itu, kami melakukan sholat magrib berjamaah di rumah Mu’as. Tapi sebelum sholat masih sempet-sempetnya anak-anak narsis. ”Ayo di photo sik ki” perintah Atub dan berpose. Dengan menggunakan camera milik Tika, aku memotret tingkah laku mereka sebelum sholat, saat sholat, dan sesudah sholat. Soalnya aku lagi halangan jadi nggak ikut sholat. ”Haduh....arek-arek iki....enek-enek ae...Hahaha....” gumamku dalam hati. Nggak cuman itu aja, masih banyak hal-hal gila yang kita lakukan.
Setelah sholat semua langsung menyerbu makanan. Dengan lahap anak-anak makan. Selesai makan, kami para cewek-cewek membersihkan piring dkk. Baru setelah itu kita main petasan. Nggak petasan sih, apa ya namanya? Aku nggak tahu. Yang jelas kalo dinyalain muter trus dari pinggir keluar apinya. Bentuknya bulat kecil mirip obat nyamuk gitu. Lucu banget deh. (Alay deh) hahaha.....Belum puas main petasan adzan isya’ telah berkumandang. Anak-anak memutuskan untuk sholat isya’ dulu. Tempatnya masih sama di rumah Mu’as. Tapi sholatnya harus mengulang sampai dua kali soalnya Atub sama Awang rusuh. Masak sholat ketawa, mana ketawa nggak berhenti-henti malah makin lama makin menjadi-jadi. Dan membuat teman-teman yang lain ikut kepancing deh. Alhasil sang imam sholat (Rodli) tergoyah imannya dan ikut ketawa juga. Batal deh sholatnya. Haduh -_-’
Selesai sholat kami bersiap-siap menuju Veterran untuk main kembang api. Karena sudah direncanain main kembang api di sana. Melihat masih banyak makanan yang tersisa, anak-anak memutuskan untuk membagikan makanan kepada orang-orang yang ada di pinggir jalan. Walau cuman sedikit tapi kita ikhlas kog. Seneng malah bisa saling berbagi kebahagiaan. Setelah membungkus makanan kami siap meluncur. Seperti yang aku tulis tentang Buber Terakhir Bareng SLIMBe. Kali ini kita juga kayak orang pawai. Tapi yang ini pasukannya lebih banyak. Jadi lebih berasa kayak pawai beneran. Hahaha.....
Pertama target operation kita sekitar alun-alun dulu. Setelah muter-muter ternyata nggak ada. Lanjut perjalanan menuju Diponegoro. Kendaraan banyak yang berlalulalang sehingga kami harus hati-hati. Perjalanan dilanjutkan menuju Gajah Mada. Tepatnya pertokoan Gajah Mada. Alhamdulilah ada tapi nggak begitu banyak. Berikutnya menuju Stasiun. Di sinilah makanan yang kami bawa habis tak tersisa. Alhamdulilah......Karena sudah habis kami segera cabut ke Veterran.
Angin malam yang kencang segera menyapa kami ketika kami melewati jalan Ahmad Yani. Mungkin karena habis hujan makanya terasa lebih dingin. Sesaat kemudian tibalah kami di jalan Veterran. Nggak begitu ramai. Soalnya habis hujan makanya cuman sedikit yang ke Veterran. Padahal kalau hari biasa banyak banget anak-anak muda nongkrong di sepanjang jalan Veterran untuk mengahabiskan malam di Veterran. Kami mencari tempat yang asyik untuk main kembang api. Dan akhirnya kami memilih untuk bermain kembang api di belakang ruko yang berada tidak jauh dari terminal.
Hawa dingin semakin merasuk ke dalam tubuh kami. Kami memarkir sepeda motor dan segera bersenang-senang. Aku memandang kagum ke langit luas. Walaupun habis hujan masih ada beberapa bintang yang bersinar. Suasana yang nggak akan terlupakan. Anak-anak juga nggak kehabisan bahan ocehan. Mulai dari ngeledikin Alfin, ngeledikin sarung Hendra, ngeledikin Chusnul, ngeledik motor aku, guyonannya Bagas dan bla...bla...bla..... Kalau aku tulis nggak cukup satu buku. Hahaha....Nggak cuma itu, Atub juga negrjain Arinda dan Dhanasty. Dua sejoli yang tengah dimabuk asmara. Ckckckck......
Ngerjainnya gimana??
Mau tau?? Kasih tau nggak ya?? Hmmm...Gimana ya??
Ayo dong kasih tau??
Nggak ah rahasia!!
Ah nggak asyik??
Biarin...we.....!!!
Yang jelas berhasil membuat Dhanasty nangis dan Arinda panik. Bravo deh buat akting anak-anak. Kayaknya berbakat jadi artis. Hahaha....Malam sudah semakin larut makanya kembang apinya segera dinyalakan. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju rumah masing-masing.
Ketika perjalanan pulang, bibir ini tersenyum indah. Makasih untuk kenangan indah hari ini. Aku pasti akan merindukan moment-moment berharga ini. Tak kan pernah hilang dalam memory hatiku semua yang telah kita ukir malam ini. (maaf lebay)Hahaha…
BUAT SEMUANYA YANG IKUT, NYESEL ABIS POKOKNYA.
I ♥ YOU GUYS
* I REALLY WILL MISS YOU *
* GIVE THE BEST FOR YOUR LIFE *

Tidak ada komentar: