Senin, 29 Desember 2008

Nulis=Uang

Aku punya pengamalan sama yang namanya menulis dan aku ingin menceritakan pengalamanku tentang tulis menulis. Menurutku nulis itu hal yang membosankan. Namun, dengan nulis itulah aku bisa mendapatkan uang. Dulu waktu aku masih di sekolah dasar aku sering diminta sama guruku untuk menulis nilai dan aku menjabat sebagai sekretaris. Dari situ aku suka menulis karena waktu nulis nilai itu aku mendapatkan upah, mesti tidak begitu banyak tapi lumayan sih buat beli jajan. Ngomong-ngomong soal tulisanku memang sih tulisanku tidak begitu bagus tapi juga tidak jelek jadi menurutku tulisanku itu yang sedang-sedang saja kayak lagunya Veti Vera. Kalo waktu di sekolah menengah pertama aku tidak menjabat sebagai sekretaris lagi tapi sebagai absensi jadi nulisnya jarang dapat upah. Aku paling senang kalo musim rapotan karena tante aku yang jadi wali kelas biasanya menyuruh aku untuk menulis nilai di rapot dan pastinya ada upahnya dong?. Satu rapot biasanya seribu kalo satu kelas muridnya ada lima puluh ya tinggal kalikan aja. Lumayan lah bisa buat beli sesuatu.
Selain musim rapotan ada juga yang aku senangin yaitu musim ajaran baru. Ibuku adalah seorang karyawan TU di salah satu sekolah menengah pertama di Bojonegoro. Kalo tahun ajaran baru pasti ada murid baru dong dan aku mendapatkan tugas untuk menulis buku induk. Seperti tahun kemarin aku juga menulis buku induk, satu lembar upahnya seribu lima ratus. Sekarang aku juga akan menulis buku induk lagi, upahnya tetap sama tinggal di kalikan dua ratus karena muridnya tahun ini ada dua ratus siswa, dapatnya tiga ratus ribu. Wuih bisa bayangin nggak?. Sebagai seorang pelajar dapat uang sebanyak itu dengan hasil keringat aku sendiri lagi. Niatnya sih mau aku tabung buat beli handphone. Meski nggak bisa langsung beli sekarang kan bisa ditambah sama tahun depan sambil nunggu harga handphone turun. Sekarang aku belum butuh sama yang nama hp. Kalo butuh sms temanku aku pinjem hpnya bapakku jadinya nggak beli pulsa banyak-banyak. Mau dibilang kunolah atau apalah terserah, aku nggak ambil pusing kok. Biarin aja orang mau bilang apa ibaratnya anjing menggonggong kafilah berlalu. Buat yang nggak punya hp jangan kayak anak kecil, merengek-rengek sama orang tua minta beliin hp kalo nggak ngambek, nggak banget deh.
Selain nulis kayak aku ada juga nulis yang bisa jadi uang. Misalnya nulis berita, nulis buku, atau nulis novel. Meskipun uangnya nggak begitu besar tapi dengan nulis sesuatu yang menghasilkan sesuatu juga pasti kita akan merasa bangga. Kita juga bisa nulis apa saja yang ada di hati kita atau tentang sesuatu yang sedang terjadi sama kita pasti kalo sudah selesai nulis pasti beban yang ada di dalam diri kita akan sedikit berkurang. Jadi, nulis juga bisa dijadiin media untuk curhat. Meluapkan semua yang ada di benak kita dengan menulis.

Tidak ada komentar: