Puasa Ramadhan secara umum berdampak
positif bagi kesehatan. Dua belas tips berikut perlu Anda pertimbangkan agar
puasa Anda tetap menyehatkan:
1. Minum yang cukup. Hidrasi adalah hal terpenting selama
puasa Ramadhan. Setelah berbuka puasa, Anda harus minum dalam jumlah
besar. Anda juga harus minum saat bersahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah
sekitar 1,5 liter per hari.
2. Makan yang sehat. Anda sebaiknya menerapkan diet sehat
pada saat berbuka. Jangan berlebihan melahap kue dan makanan manis yang
bahkan dalam jumlah besar sekalipun tidak memuaskan rasa lapar dan mengganggu
pola makan Anda.
3. Jangan langsung berbuka dalam porsi
besar. Mulailah
dengan sup, kolak atau makanan pembuka lain dan tunggu sampai meresap di
pencernaan sebelum makan besar.
4. Jangan makan terlalu banyak. Buka puasa seharusnya tidak identik
dengan makan berlebihan. Makan berlebihan tidak hanya mengganggu tubuh, tetapi
juga membuat ngantuk saat shalat tarawih.
5. Meskipun puasa dimulai dari matahari
terbit sampai terbenam, Anda sebaiknya tetap makan tiga kali sehari:
yang pertama saat bersahur, yang kedua saat berbuka dan yang ketiga
sekitar 2 atau 3 jam setelah berbuka.
6. Saat bersahur, disarankan makan buah-buahan untuk
vitamin dan sumber karbohidrat seperti nasi dan ubi-ubian yang
dapat bertahan sampai berbuka puasa. Penting untuk bersantap sahur mendekati
saat imsak.
7. Jika memungkinkan, tidurlah di
awal siang untuk mengumpulkan energi. Hindari sinar matahari dan panas yang
menimbulkan dehidrasi.
8. Minimalkan penggunaan tenaga fisik. Atlet harus ekstra hati-hati untuk
tidak berolahraga terlalu keras selama bulan Ramadhan. Dianjurkan untuk
berolahraga yang tidak intensif di sore hari sebelum saat berbuka.
9. Penderita diabetes. Penderita diabetes harus secara teratur memonitor gula
darah mereka, cukup hidrasi dan tidak makan yang manis-manis tanpa nasihat
medis.
10. Orang yang lemah fisik. Puasa seharusnya tidak memperburuk
status kesehatan orang dengan kondisi medis. Ibu hamil atau menyusui, lansia,
pasien hipertensi, penyakit jantung atau asma, biasanya tidak wajib berpuasa
Ramadhan. Bila tetap berpuasa, mereka harus berkonsultasi dengan dokter jika
merasakan tanda-tanda gangguan kesehatan. Demi keselamatan yang lebih baik,
disarankan untuk pergi ke dokter sebelum dan sesudah Ramadhan.
11. Jangan menghentikan pengobatan tanpa
nasihat medis.
Orang yang harus mendapatkan pengobatan berkala harus mendapatkan saran dari
dokter dan ustadz mereka. Mereka tidak harus berpuasa Ramadan jika hal itu membawa
risiko pada kesehatan mereka.
12. Segera membatalkan puasa bila mendapatkan masalah kesehatan. Bila Anda mengalami masalah medis
selama sehari dan tidak dapat pulih dengan cepat, mungkin sebaiknya Anda tidak
berpuasa sehari atau lebih. Hari-hari di mana Anda tidak berpuasa dapat diganti
sebelum Ramadhan berikutnya.
Sumber: diadaptasi dari AFP
Relaxnews.
MajalahKesehatan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar