Kamis, 11 November 2010

RIDA

Pengertian Rida
Rida adalah menerima dengan senang hati atas segala yang diberikan Allah SWT baik berupa hukum maupun ketentuan – ketentuan yang ditetapkan-Nya. Rida berasal dari bahasa Arab yaitu radiya artinya senang hati (rela).
Orang yang memiliki sifat rida ia tidak mudah bimbang, kecewa, atas pengorbanan yang dilakukan. Ia tidak menyesal dengan kehidupan yang diberikan Allah, tidak iri hati atas kelebihan orang lain karena ia yakin bahwa semua itu berasal dari Allah, sedangkan kewajiban kita adalah berusaha atau ikhtiar.

Rida Terhadap Takdir
Rida terhadap takdir artinya menyerah atau pasrah yang terlebih dahulu diawali dengan usaha atau ikhtiar. Allah melarang berputus asa atas segala usaha. Allah akan memberi cobaan atau ujian dalam rangka menguji keimanan dan ketakwaan hamba-Nya.

Rida Kepada Muhammad SAW Sebagai Rosul
Rida kepada Rosulullah Muhammad SAW artinya kita harus beriman kepadanya, patuh dan pasrah kepada perintahnya, hendaknya beliau SAW harus lebih kita pentingkan daripada diri kita sendiri. Kita juga tidak akan meminta keputusan hukum kecuali telah merujuk kepada sunah-sunahnya.

Rida kepada Allah mengandung arti :

Rida hanya mencinati-Nya semata
Takut dan berharap hanya kepada-Nya
Merendahkan diri kepada-Nya
Beriman kepada pengaturan-Nya
Bertawakal dan meminta pertolongan hanya kepada-Nya
Rida atas segala qodho dan qodar-Nya

Contoh Perilaku Rida
Apabila usaha mengalami surut atau bangkrut, ia masih berusaha sesuai kemampuan, sabar dan bersyukur atas kenikmatan yang diterimanya dari Allah.

Jika kehidupan mengalami kemiskinan, ia tetap sabar dan tawakal kepada Allah.

Dalam lingkungan pekerjaan, yang mengalami naik turunnya pangkat dan kedudukan yang selalu menyerahkan semua itu kepada Allah.

Apabila terjadi kematian pada salah satu anggota keluarga, ia akan berusaha sabar, tabah, dan ikhlas atas kehendak atau takdir Allah.

Kebiasaan Berperilaku Rida
Sabar dalam melaksanakan kewajiban hingga selesai dengan kesungguhan usaha atau ikhtiar serta penuh tanggung jawab.

Senantiasa selalu mengingat Allah dan tetap melaksanakan ibadah dengan khusyuk.

Tidak iri hati atas kekurangan atau kelebihan orang lain.

Senantiasa bersyukur atau berterima kasih kepada Allah atas nikmat pemberian-Nya.

Tetap beramal sholeh kepada sesama sesuai dengan keadaan dan kemampuan.

Menunjukkan kerelaan atau rida terhadap diri sendiri dan Allah.

Tidak ada komentar: